Rapat dibuka oleh Direktur Riset dan Inovasi IPB, Prof. Dr. Iskandar Z. Siregar, beliau menyatakan bahwa selain pembentukan klaster riset, juga akan dibentuk Asosiasi Arborikultur Indonesia karena di Indonesia belum ada asosiasi untuk Arborikultur. Dengan adanya Asosiasi Arborikultur, diharapkan semakin banyak profesi-profesi terkait arborikultur yang bersertifikat. Selain itu, pembentukan asosiasi ini dapat meningkatkan peran IPB dalam pembangunan Green city/ Low Carbon Society dsb.
Dari rapat ini, Prof. Dr. Dodi Nandika dari Departemen Hasil Hutan Fakultas Kehutanan IPB terpilih menjadi koordinator klaster riset Arborikultur. Beliau menjelaskan, bahwa peneliti IPB harus disatukan agar bisa bekerja bersama-sama dan mampu menghasilkan output yang besar dan terlihat. Selain itu, beliau juga menyebutkan beberapa alasan lain mengenai pembentukan klaster riset ini, yaitu: pertumbuhan penduduk yang tinggal di kota semakin meningkat sehingga memerlukan sistem tata kota yang teratur; manfaat pohon sebagai struktur integral perkotaan di Indonesia; dan belum adanya himpunan arboris di Indonesia.
Dari hasil pertemuan ini, dihasilkan kesepakatan untuk membentuk draft naskah akademik Klaster Riset Arborikultur oleh para anggota yang akan menjadi landasan kegiatan ke depan termasuk “peta jalan” dan rencana aksi (“short term & long term“). (Nani)